Sembilan belas tahun sudah, Al begitu nama akrabnya, telah melakukan berbagai proses panjang yang mengkolaborasikan intuisi dengan konsep projek yang ditawarkan padanya. Berbagai isu, mulai dari sosial budaya, bahkan gender juga menjadi bagian penelusurannya. Beberapa penelitiannya tentang gender adalah penelitian tentang Putri Lopian Sinambela, anak perempuan dari Raja Sisingamangaraja yang memiliki keberanian dan keperkasaannya saat mengacu kuda kala berperang melawan kolonial Belanda. Tidak hanya itu, Al bersama kawan-kawannya turun ke sekolah dalam materi Sexiologi dengan implikasi yang menyenangkan.
Al, ketika ditanya peserta tentang fokusnya dalam berkarya mengatakan bahwa ia tidak pernah membatasi apa yang harus dilakukannya. Justru, Al menyatakan bahwa meskipun ia merasa proses dan hasil tidak sebanding, namun ia merasa jiwanya yang haus terpuaskan oleh perjalanan panjangnya yang liar, yang menghantarkannya menjadi sampai pada gemilang karyanya sehingga banyak yang memberikan kepercayaan untuknya. Mulai menjadi Perupa, Kurator,Fasilitator, Produser, bahkan Tenaga Pengajar di beberapa universitas di Jawa.
Alumnus Sarjana Seni Patung di Fakultas Seni Murni ini mengatakan dirinya sempat stuck, namun dirinya tidak ingin menyerah karena proses yang panjang dan matang adalah kepuasan jiwa yang sesungguhnya. Ia memberikan inspirasi kepada seluruh peserta untuk tidak takut melakukan proses penelitian agar membentuk karya yang kuat dan besar.
0 Komentar